Bicarasurabaya.com – Vaksinasi Covid-19 di Surabaya tak hanya menyasar kepada tenaga medis ataupun petugas pelayanan publik. Bahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) juga memfasilitasi vaksinasi bagi kalangan jurnalis.
Vaksinasi bagi kalangan jurnalis di Surabaya berlangsung secara bertahap. Sejak Selasa (16/2/2021) lalu hingga hari ini, puluhan jurnalis di Kota Pahlawan sudah menerima vaksin Covid-19 tahap pertama.
Deni Prasetyo Utomo, adalah satu di antara jurnalis di Surabaya yang telah menerima vaksin Covid-19 tahap pertama. Jurnalis dari media detik.com ini mengikuti vaksinasi yang diadakan pemkot di RSUD dr Soewandhie Surabaya pada Kamis (25/2/2021).
“Tidak terasa sakit, cepat prosesnya dan transparan pelayanannya. Terima kasih, jurnalis bisa berkesempatan mendapatkan vaksinasi. Apalagi kita sudah berkeluarga, ada anak, dan orang tua di rumah,” kata pria yang akrab disapa Deni, Kamis (25/2/2021).
Tidak ada persiapan khusus yang harus Deni lakukan sebelum menerima vaksin Covid-19. Bahkan, sebelum berangkat, ia melakukan aktivitas seperti biasanya di rumah.
Meski begitu, Deni mengakui, sempat sarapan masakan sang istri di rumah dan minta doa restu orang tua sebelum berangkat liputan dan mengikuti vaksin.
“Sarapan dulu pastinya. Dari rumah naik motor, liputan sebentar, terus lanjut ke RS Soewandhie daftar pukul 11.30 WIB, baru menerima suntikan vaksin sekitar pukul 14.15 WIB,” ungkap Deni.
Kebetulan, kata Deni, pelaksanaan vaksinasi yang diikutinya di RSUD dr Soewandhie hari ini berbarengan dengan kelompok lansia. Sehingga pelaksanannya dilakukan secara bergantian.
“Karena saat itu vaksinasi untuk jurnalis dibarengkan dengan lansia, jadi kita harus bersabar mendahulukan para lasia menerima vaksin,” kata Deni yang biasa meliput rubrikasi seputar kriminal dan pemerintahan di Surabaya ini.
Setelah menerima vaksin di tahap pertama, selanjutnya Deni bakal kembali menerima vaksin Covid-19 tahap kedua pada 12 Maret 2021.

Hal yang sama juga diungkapkan Zainal Ibad. Jurnalis dari media cetak harian Bhirawa ini mengaku usai menerima vaksin tahap pertama yang digelar pemkot di RSUD dr Soewandhie pada Rabu (24/2/2021) kemarin.
“Kemarin lancar-lancar saja, cepat prosesnya. Yang lama nunggu antrean sebelum didata. Setelah didata hingga ke suntiknya, cepat,” kata Ibad sapaan lekatnya.
Ibad mengaku tak merasakan gejala seperti pusing ataupun mual usai disuntik vaksin. Bahkan, saat disuntik, ia tidak merasakan nyeri ataupun sakit.
“Tidak ada rasa apa-apa, tidak sakit. Bahkan saat disuntik pun tidak terasa sakit. Masih sakit waktu ikut suntik vitamin dulu,” pungkasnya. (BS02)