Bicarasurabaya.com – Empat program studi di UK Petra, berhasil memperoleh Hibah pengembangan kurikulum Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) dari direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbud sebesar Rp 237,4 juta.
Hibah ini merupakan penghargaan dan dukungan yang diberikan untuk mengembangkan kurikulum baru yang sejalan dengan program MBKM yang dicanangkan sejak awal tahun 2020 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim. Kini, kurikulum baru tersebut akan mulai dilaksanakan di UK Petra.
Rektor UK Petra, Djwantoro Hardjito pun mengaku bersyukur, empat prodi di UK Petra berhasil memperoleh penghargaan dalam bentuk hibah pengembangan kurikulum ini.
“Hal ini menegaskan komitmen UK Petra untuk siap berubah, senantiasa menyesuaikan kurikulum dengan perkembangan zaman yang luar biasa cepat akibat Revolusi Industri 4.0 maupun akibat pandemi COVID-19 ini,“ kata Djwantoro dalam press rilis yang diterima Bicara Surabaya, Kamis (21/1/2021).
Rektor menilai bahwa perolehan hibah ini sangat mengakselerasi atau mempercepat proses perubahan kurikulum di UK Petra. Sehingga semua mahasiswa dapat dipersiapkan untuk menjadi para pemimpin di era digital dengan bidangnya masing-masing.
“Kurikulum semua program studi di UK Petra memberikan kemerdekaan belajar bagi para mahasiswa untuk mengembangkan potensinya masing-masing,” jelas dia.
Dengan adanya program hibah Pengembangan Kurikulum MKBM ini, maka tiap prodi yang ada di UK Petra bisa mengakselerasi pelaksanaan inisiatif dari program Kampus Merdeka.
“Sejatinya, program MBKM ini sejalan dengan kurikulum baru di UK Petra, yang disebut sebagai LEAP (Leadership Enhancement Program),” kata Kepala Excellence in Learning and Teaching Center (ELTC) UK Petra, Aditya Nugraha.
Keempat prodi tersebut adalah prodi Bahasa Mandarin, Teknik Mesin, Desain Interior dan Ilmu Komunikasi. Keempat prodi ini telah merancang beberapa program yang memfasilitasi mahasiswa untuk melakukan berbagai bentuk pembelajaran di luar kampus dengan skala dalam atau luar negeri, setidaknya selama satu semester penuh. Kegiatan pembelajaran juga dapat dilakukan bersama dengan pihak industri atau berbagai institusi non-perguruan tinggi lainnya.
Aditya menjelaskan, salah satu yang harus dicapai dalam kurikulum Kampus Merdeka ini adalah banyaknya kerjasama dengan berbagai mitra di luar kampus. Baik dengan perguruan tinggi lain, dunia industri, maupun berbagai institusi di masyarakat.
“Itulah yang kemudian memacu prodi-prodi untuk menjalin kerjasama dengan industri dan mitra-mitra lainnya,” kata dia.
Mulai Semester Genap 2020/2021, kurikulum program Kampus Merdeka ini akan mulai dijalankan. Salah satunya yang bakal dilaksanakan di prodi Bahasa Mandarin. Di prodi ini nantinya akan ada ada empat jalur yang dapat dipilih mahasiswa, yaitu penelitian, magang, internasionalisasi dan pengabdian kepada masyarakat.
“Mahasiswa semester 6 yang memenuhi syarat memilih salah satu alternatif ini,” urai Ketua Prodi Bahasa Mandarin UK Petra, Elisa Christiana.
Sementara itu, Kepala prodi Ilmu Komunikasi UK Petra, Daniel Budiana menyatakan bahwa mahasiswanya akan semakin siap terjun ke dunia industri dengan dibekali berbagai bidang ilmu pengetahuan.
“Misalnya saja, kerjasama dengan universitas di luar negeri memungkinkan mahasiswa UK Petra memperoleh gelar ganda dari Universitas terkemuka di Korea, ataupun menjalani pertukaran mahasiswa (student exchange),” papar Daniel.
Berbeda dengan prodi Teknik Mesin yang menggunakan dana hibah ini untuk mengembangkan Kurikulum Merdeka Belajar berbasiskan layanan otomotif interdisipliner dan mengembangkan sebuah aplikasi bernama driving app Dr. Auto.
Aplikasi di mobile phone ini terhubung langsung dengan bengkel Komunitas Otomotif Mesin Petra (Kometra). “Aplikasi ini hadir atas dasar kebutuhan masyarakat dan dibuat secara tim dari interdisipliner prodi, yaitu Teknik Mesin, DKV dan Teknik Elektro UK Petra,” kata dosen prodi Teknik Mesin UK Petra, Hariyo Priambudi Setyo Pratomo.
Sedangkan pada prodi Desain Interior telah melakukan empat kegiatan yang telah dilaksanakan. Di antaranya, penyempurnaan kurikulum OBE LEAP, menyusun panduan pelaksanaan LEAP, penyusunan modul mata kuliah LEAP dan mengembangkan kerjasama LEAP.
“Kami telah menandatangani dengan beberapa mitra industri dan bahkan ada yang sedang kami proses. Dengan ini maka dapat dimanfaatkan oleh para mahasiswa kami dalam proses belajarnya agar maksimal,” terang Ketua prodi Desain Interior UK Petra, Laksmi Kusuma Wardani (BS02)