Bicarasurabaya.com – Pengurus Ikatan Cendikiawan Muslim Muda Jawa Timur (ICMI Muda Jatim) periode 2020-2025, dengan Ketua Umum ICMI Muda Jatim, Meithiana Indrasari, resmi dilantik di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya, Selasa (12/1/2021).
Pelantikan yang berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan ketat ini, dipimpin Sekjen ICMI Muda Pusat, Tumpal Panggabean dan disaksikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Wahid Wahyudi.
Sekjen ICMI Muda Pusat, Tumpal Panggabean berpesan kepada seluruh pengurus ICMI Muda Jatim agar semangat jangan hanya di awal. Namun, semangat harus terus berkobar dalam setiap aksi.
“Saya berpesan jangan hanya ramai di pelantikan, tapi juga harus ramai di aksi. Sehingga diharapkan akan muncul tokoh-tokoh pembangunan bangsa yang memiliki wawasan keislaman, kecendekiawanan, keindonesian dan yang penting adalah masih muda. Karena masa depan bangsa ada pada generasi mudanya,” kata Tumpal dalam keterangan resmi tertulis, Selasa (12/1/2021).
Ketua Umum ICMI Muda Jatim, Meithiana Indrasari mengatakan, target khusus dari kepengurusan ini adalah mengembalikan citra positif pemuda di tengah gempuran disrupsi era.
“Dampak negatif disrupsi era bagi pemuda itu banyak sekali itu sebabnya terjadi pergeseran etika norma dan budaya dan utamanya adalah mengembalikan trah kepemudaan yang positif cendekia yang Islam dan Indonesia,” kata Meithiana.
Usai pelantikan ini, Meithiana menyatakan bakal menggelar rapat kerja. Pihaknya akan fokus dengan program-program kerja sesuai dengan bidang yang ada di ICMI Muda Jatim.
“Misal kalau bidang kajian itu kita bisa buat kajian keislaman, kecendikiawananan. Kemudian dari depertemen pendidikan dengan programnya akan terus melakukan program-programnya,” kata Wakil Rektor Universitas Dr. Soetomo Surabaya ini.
Pada Intinya, adalah mensupport kebijakan pemerintah. Karena menurutnya, apapun kebijakan pemerintah adalah untuk kesejahteraan masyarakat.
“Kita sebagai organisasi turut menjadi support sistem kebijakan-kebijakan yang dibuat pemerintah termasuk juga supporting sistem mengawasi kebijakan pemerintah,” papar Meithiana.
Sementara itu, terkait usahanya mengangkat nama ICMI Muda Jatim, Meithiana mengaku, bahwa di era digital saat ini, sangat mudah untuk mengangkat nama ICMI Muda Jatim. Yakni melalui publikasi-publikasi di media sosial.
Sedangkan terkait penanganan Covid-19, ICMI Muda Jatim akan membantu melalui kajian-kajian keislaman. Selain itu juga akan melakukan peningkatan kualitas kompetensi SDM sesuai bidangnya masing-masing.
“Misal di bidang kewirausahaan nanti bisa melakukan workshop kewirausahaan, walaupun ini pandemi bukan jawaban untuk menyerah. Tapi kita harus bisa melihat peluang bagaimana usaha kita tetap maksimal walaupun di tengah pandemi,” tandasnya. (BS02)