Bicarasurabaya.com – Komunitas Muda-Mudi Surabaya (KMS) mengawali tahun 2021 dengan mengadakan program Jalinan Cangkrukan Komunitas (Jancuk). Program Jancuk sendiri merupakan kegiatan sharing ilmu dan berbagi pengalaman.
Pada program perdana yang digelar di Base Camp KMS, Jalan Kendangsari Gang Lebar No. 56 Surabaya, diisi dengan kegiatan sharing tentang pengolahan limbah menjadi produk bernilai.
“Sesi pertama adalah pelatihan terkait pengolahan minyak jelantah menjadi sabun oleh Tim KMS,” kata Ketua KMS, Zubaidullah kepada Bicara Surabaya, Minggu (10/1/2021).
Sementara pada sesi kedua, diisi oleh pamateri dari Sidoarjo terkait pengolahan limbah buah dan sayur menjadi Eco Enzyme.
Hasil fermentasi limbah dapur organik ini bermanfaat untuk membantu siklus alam seperti memudahkan pertumbuhan tanaman (sebagai fertilizer), mengobati tanah, dan juga membersihkan air yang tercemar.
“Program Jancuk sendiri bertujuan untuk bersinergi antar komunitas untuk bergerak bersama bermanfaat bagi semua masyarakat,” ungkap Ubed.

Di sisi lain, Ubed menyatakan, pada tanggal 11 – 25 Januari 2021, pemerintah mulai menerapkan kebijakan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Sehingga permasalahan sampah organik yang dihasilkan dari rumah tangga akan bertambah.
“Harapan kami dengan pelatihan hari ini bisa mengurangi limbah organik yang masuk ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir),” papar dia.
Dalam program perdana Jalinan Cangkrukan Komunitas yang diselenggarakan di akhir pekan ini, dihadiri perwakilan dari mahasiswa, Karang Taruna serta anggota KMS. (BS02)