BicaraSurabaya.com – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya mengadakan Kegiatan Pengabdian Masyarakat untuk setiap mahasiswanya. Namun, ada yang berbeda dari pelaksanaan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di tahun ini.
Sebab, para mahasiswa harus melakukannya seorang diri dan dilaksanakan di rumah atau domisili masing-masing. Hal ini dilakukan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Seperti halnya dilakukan oleh salah satu mahasiswi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Adelia Dwi Yunita Sari (21), yang menjadi peserta KKN Untag Surabaya tahun ini.
Adelia melaksanakan kegiatan KKN selama 12 hari, mulai tanggal 7 – 18 Desember 2020. Lokasi yang dijadikan tempat berlangsungnya kegiatan KKN berdasarkan domisilinya. Yakni, di Nginden Kota 2 RT 004 RW 003 Kelurahan Barata Jaya Kecamatan Gubeng Kota Surabaya, yang dibimbing oleh DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) R-15, Arga Christian Sitohang.
Meski dilakukan secara individu dan di domisili masing-masing, namun tidak menyurutkan langkah kaki Adelia untuk menyelesaikan kegiatan KKN ini seorang diri.
“Saya mengambil program kerja Pendampingan Belajar Siswa SD di Era Transisi New Normal. Tujuannya adalah untuk membantu serta menunjang proses pembelajaran siswa SD yang berada di dalam lingkungan ini,” kata Adelia dalam keterangan tertulis, Kamis (24/12/2020).

Kegiatan yang juga berhubungan dengan tri fungsi mahasiswa, yakni Agent Of Change dan Social Control ini memiliki arti bahwa mahasiswa merupakan salah satu harapan untuk perubahan ke arah yang lebih baik. Di samping itu, kegiatan ini dapat memberikan manfaat serta menjadi pengontrol dirinya sendiri maupun orang-orang di sekitarnya.
Maka, dalam pendampingan belajar ini, Adelia sebagai mahasiswi sekaligus Agent Of Change dan Social Control ingin mendampingi belajar siswa SD di lingkungannya. “Karena belajar itu merupakan inti kegiatan pendampingan, maka wajiblah peserta didik dibimbing agar tercapai belajarnya,” papar dia.
Menurut dia, tujuan pendampingan belajar secara umum adalah membantu peserta didik agar dapat penyesuaian yang baik di dalam situasi belajar. Sehingga, setiap peserta didik dapat belajar dengan efisien sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya dan mencapai perkembangan yang optimal.
“Pendampingan Belajar yang saya lakukan di Nginden Kota 2 RT 004 ini merupakan kegiatan belajar dengan menerapkan physical distancing yang telah dianjurkan oleh pemerintah, sehingga pelaksanaannya aman dilakukan,” ungkap Adelia.
Dalam proses belajar mengajar, Adelia mengaku selalu menerapkan protokol kesehatan. Hal ini juga didukung dengan tersedianya fasilitas sehingga siswa yang tergabung dalam pendampingan belajar merasa nyaman.
“Para masyarakat terutama wali murid bahkan siswa SD yang saya ajar itu sangat antusias saat mengikuti kegiatan pendampingan belajar ini. Dan saya berharap dengan adanya kegiatan pendampingan belajar ini, ilmu yang telah diterima oleh para siswa SD yang berpartisipasi dapat bermanfaat,” tutup dia. (BS02)