BicaraSurabaya.com – Di tengah pandemi Covid-19, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan konsep yang berbeda. Selama 2 minggu, KKN dilaksanakan tempat tinggal masing-masing mahasiswa untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Salah satunya dilakukan oleh Safira Yuli Ananta, dari program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan Dosen Pembimbing, Arga Christian Sitohang.
Dalam KKN tersebut, Safira melakukan penyuluhan atau sosialisasi di toko kelontong yang ada di sekitar rumahnya. Yakni, di Rungkut Menanggal ID RT 004 RW 001, Kelurahan Rungkut Menanggal, Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya.
Safira menjelaskan, bahwa penyuluhan yang dilakukannya ini untuk memberikan pengetahuan kepada warga agar mengetahui cara bertransaksi di toko kelontong dengan aman dan terhindar dari Covid-19. Salah satunya dengan tetap memakai masker ketika mendatangi toko, memakai hand sanitizer baik sebelum dan sesudah melakukan transaksi uang, serta menjaga jarak dengan pembeli yang lain.
“Dan pada saat transaksi, pemilik toko mengarahkan agar pembeli menaruh uang yang dijadikan untuk transaksi di tempat uang yang sudah disediakan untuk menghindari adanya sentuhan tangan antara pembeli dan penjual,” kata Safira dalam keterangan tertulis, Kamis (24/12/2020).
Di akhir kegiatan penyuluhan, mahasiswi berkerudung ini juga memberikan fasilitas seperti tempat wadah transaksi uang dan hand sanitizer yang bisa digunakan di toko kelontong. Selain itu, mahasiswi ini juga membagikan buah-buahan untuk menambah vitamin dan mengantisipasi penularan Covid-19.

Tak hanya sekadar melakukan penyuluhan, dalam kegiatan KKN ini Safira juga membentuk kelompok belajar bersama. Kelompok belajar bersama ini diikuti oleh anak-anak yang tinggal di daerah Rungkut Menanggal ID RT 004 RW 001.
Dalam kegiatan belajar bersama ini, Safira menyebut, anak-anak diberikan materi untuk peningkatan agama. Di antaranya, menghafal doa sehari-hari, membaca huruf hijaiah, menghafal asmaul husna, menghafal surat pendek, dan diberikan soal menggunakan quiziz agar dapat mengetahui sampai dimana pemahaman mereka mengikuti kegiatan tersebut.
“Selain itu untuk membangkitkan semangat anak-anak dalam mengikuti kelompok belajar bersama, anak-anak diberi reward berupa konsumsi dan hadiah,” ujar Safira.
Kegiatan belajar ini dilakukan selama enam hari dan diadakan setiap pukul 16.00 WIB. Meski pada saat pelaksanaan cuaca tidak mendukung, tetapi hal tersebut tidak menyurutkan semangat peserta untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Menurut Safira, KKN yang dilaksanakannya ini dapat berlangsung dengan baik dan lancar. Hal ini bisa terjadi karena kegiatan tersebut mendapat respon dan dukungan yang baik dari warga dan Ketua RT setempat.
“Salah satu warga yang mengikuti kegiatan penyuluhan menyampaikan bahwa merasa diuntungkan dengan adanya kegiatan ini. Karena dengan adanya kegiatan ini mereka dapat mengetahui cara bertransaksi yang aman di toko kelontong di era new normal,” pungkas dia. (BS02)