Bicarasurabaya.com – Sebanyak 185 karangan bunga membanjiri rumah dinas Wali Kota Surabaya hingga Balai Kota Surabaya. Karangan bunga itu berdatangan silih berganti mulai Rabu (23/12/2020) pagi hingga larut malam.
Deretan karangan bunga itu ditata rapi oleh BPB Linmas, mulai dari depan Rumah Dinas Wali Kota Surabaya hingga berjejer ke barat ke depan Balai Kota Surabaya (sisi selatan), dan berlanjut ke sisi barat Balai Kota Surabaya.
Karangan bunga itu dikirimkan oleh berbagai pihak, mulai dari Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono dan para anggota dewan, dari DPC PDIP Surabaya, berbagai instansi, perusahaan, komunitas, tokoh masyarakat, perusahaan perhotelan seperti Amithya, dan atas nama warga Kota Surabaya.
Mereka berbondong-bondong mengucapkan selamat dan sukses atas dilantiknya Tri Rismaharini (Bu Risma) sebagai Menteri Sosial Republik Indonesia. Bahkan, beberapa karangan bunga itu juga ikut bangga dan mendoakan Bu Risma supaya amanah dalam menjabat Mensos.
“Dari catatan kami hingga pukul 22.49 WIB, karangan bunga yang datang ke balai kota sudah 185 buah,” kata Yudi, salah satu petugas Linmas yang mengatur letak karangan bunga itu.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono menanggapi banyaknya karangan bunga yang membanjiri Balai Kota Surabaya itu. Ia menjelaskan bahwa karangan bunga ini menjadi bukti nyata bahwa Bu Risma dicintai warga Kota Surabaya.
“Ini bukti nyata bahwa Bu Risma dicintai warga Kota Surabaya,” kata Awi-sapaan Adi Sutarwijono.
Ia pun juga menyampaikan selamat kepada Bu Risma atas tugas baru dari Presiden Jokowi sebagai Menteri Sosial, dan tugas yang diamanatkan Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri.
“Tentu ini menjadi kebanggaan bagi warga Surabaya, karena Bu Risma telah dianggap Ibu atau emak bagi arek-arek Suroboyo,” kata dia.
Menurutnya, selama 10 tahun menjadi Wali Kota Surabaya, Bu Risma tercatat kaya akan rekam jejak dengan berbagai inovasi kebijakan yang dinikmati warga Surabaya. Ia mencontohkan program pemberian paket makanan setiap hari bagi warga usia lanjut, warga disabilitas dan anak-anak yatim piatu.
“Ibu Risma juga berhasil melakukan pendataan warga kurang mampu melalui basis data Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Dengan basis data itu, warga dapat menikmati berbagai intervensi kebijakan di bidang kesehatan, pendidikan, dan program sosial lainnya,” tegasnya.
Mantan wartawan ini juga memastikan bahwa Bu Risma itu punya rekam jejak yang panjang dalam membawa nama Surabaya harum di berbagai forum nasional dan di tingkat dunia. Keberhasilan memperkuat pembangunan Surabaya, yang maju dan humanis, telah sering diprensentasikan Bu Risma di forum-forum internasional dan di hadapan pemimpin dunia.
“Ibu Risma terbukti tangguh memimpin Surabaya menghadapi pandemi Covid-19, sehingga situasi Surabaya semakin membaik,” katanya.
Selain itu, ia menilai Bu Risma itu merupakan tipe pemimpin yang sering blusukan, ketemu langsung dengan warga, dan melihat situasi di masyarakat dari fakta-fakta yang ditemui di lapangan. Perjumpaan ini yang sering melahirkan kebijakan yang berempati terhadap persoalan rakyat.
Ia juga yakin dan percaya bahwa penugasan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kepada Ibu Risma sebagai kader partai, diantaranya didasari berbagai rekam jejak yang kuat disertai inovasi selama memimpin Surabaya.
“Sekali lagi, saya sampaikan, selamat bertugas Ibu Risma di tempat pengabdian baru untuk masyarakat dan negara Indonesia,” pungkasnya. (BS01)