BicaraSurabaya.com – Selama empat hari berturut-turut mulai 15-18 Desember 2020, Innofashion Fair digelar. Sebuah pameran karya tugas para mahasiswa Program Desain Fashion dan Tekstil (DFT) UK Petra ini merupakan wujud apresiasi hasil kerja keras mahasiswa selama satu semester.
“Adanya pameran ini akan menjadikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mempromosikan karyanya agar dilihat pihak luar maupun universitas lain,” kata Ketua Acara, Poppy F. Nilasari, Jum’at (18/12/2020).
Pameran ini merupakan karya mahasiswa angkatan 2018-2020. Tak hanya pameran karya yang berupa gambar desain 2D dan 3D ataupun karya desain pakaian saja, akan tetapi pengunjung juga diajak menikmati kuliah tamu serta workshop.
Kali ini ada 10 mata kuliah dalam prodi DFT UK Petra yang turut serta dalam Innofashion Fair ini. Di antaranya, mata kuliah Creative Fabric, Desain Fashion & Trend Forecasting, Desain Thinking, Digital Fashion, DKV 2, Fashion Design, Fotografi Dasar, Komunikasi dan PED.
“Total karya yang dipamerkan mencapai 168 terdiri mulai dari karya foto 2D, 3D, video 3D, video animasi hingga karya desain pakaian. Menariknya di hari terakhir diadakan talkshow dan workshop dari praktisi dan alumni,” ungkap Poppy.
Pada hari terakhir, Innofashion Fair 2020 mengundang dua narasumber desainer ternama yang berbasis di Surabaya untuk mengisi workshop. Kedua desainer itu ialah Embran Nawawi serta Aan Soekardi.
Tak berhenti di situ, talkshow kemudian ditutup Hueynie Hariputra, alumni prodi Desain Komunikasi Visual (DKV) UK Petra yang kini menetap di Amerika Serikat. Pemilik usaha bernama hueys fashion ini menceritakan usahanya dalam memperkenalkan kearifan lokal seperti batik di luar negeri.
Sementara itu, Ivana Ranita, mahasiswi prodi DFT angkatan 2019 mengungkapkan perasaannya saat karyanya berkesempatan mengikuti kegiatan ini.
“Saya senang bisa joint di acara Innofashion Fair 2020 meskipun dalam kondisi study at home. Saya puas dengan karya-karya yang sudah saya kerjakan semaksimal mungkin sehingga bisa dilihat oleh umum,” ungkap dia. (BS02)