Bicarasurabaya.com – Kasus Covid-19 di Jawa Timur akhir-akhir ini terus merangkak naik. Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) pun melakukan beberapa langkah konkret.
Setelah sebelumnya akan terus mempercepat dan memperbanyak testing, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga telah menambahkan Rumah Sakit Darurat Lapangan (RSDL) Ijen Boelevard di Malang yang sudah beroperasi mulai hari ini, Kamis (17/12/2020).
“Kemarin kita meresmikan RS Darurat Ijen Boelevard di Malang dan sudah beroperasi mulai hari ini,” kata Khofifah.
Menurutnya, mekanisme yang akan diberlakukan di Malang itu sama dengan yang di RSDL Indrapura Surabaya. Harapannya tentu yang ringan sampai sedang dilayani di rumah sakit darurat Ijen Boelevard, dan kemudian bagi yang sedang sampai berat dirujuk di rumah sakit rujukan Covid-19.
Selian itu, Pemprov Jatim juga menyiapkan RS Paru di Jember untuk dijadikan RS khusus penanganan Covid-19. Hal tersebut sebagai respon terhadap meningkatnya angka Covid-19 yang tinggi di Jember.
“Sekarang pun di Jember, rumah sakit paru milik Pemprov Jatim di sana juga sedang bersiap dikonversi khusus melayani pasien Covid-19, selama ini sudah melayani pasien Covid-19 tapi baru seperempat kapasitas bed, sekarang itu sudah diperluas lengkap dengan ICU,” paparnya.
Kendati Jatim mengalami peningkatan pasien Covid-19, tetapi Recovery Rate (tingkat kesembuhan) Jatim tertinggi kedua setelah Jakarta di banding daerah lain di Pulau Jawa. Data Satgas Covid-19 per 16 Desember 2020 menyebutkan, bahwa Recovery rate di DKI Jakarta mencapai 90,36 %, Jawa Timur 86,35 %, Jawa Barat 82,43 %, Jawa Tengah 68,30 %, Yogyakarta 67,68 % dan Banten 62,59 %.
Oleh sebab itu, mantan Menteri Sosial ini kembali meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Pasalnya, sampai saat ini penyebaran Covid-19 masih belum berakhir.
“Mohon kepada semua masyarakat, ini penyebaran covid belum berhenti, pastikan menggunakan masker menjaga jarak yang aman, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, ini penting untuk terus kita ingatkan,” pungkasnya. (BS01)