Bicarasurabaya.com – Tim Petranesian yang terdiri dari tujuh mahasiswa UK Petra dari Fakultas Teknologi Industri (FTI) berhasil menyabet juara 2 dalam Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2020 beberapa waktu lalu.
“Kompetisi yang memiliki tema “Energi Untuk Negeri” ini dilakukan secara daring dan diadakan oleh Pusat Prestasi Nasional (PUSPRESNAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud),” kata Dekan FTI UK Petra, Juliana Anggono, Selasa (15/12/2020).
Ketujuh mahasiswa yang tergabung dalam Tim Petranesian ini adalah Ivan Christian Hernando (Prodi Teknik Mesin), Dhanny Axel Yudhistira (Prodi Teknik Mesin), Michaelfin Andaya Tjahjono (Program Otomotif), Timotius Kevin Ronald Santoso (Prodi Teknik Mesin), Nandya Thomas Eulia (Prodi Teknik Mesin), Louis Soesanto (Prodi Teknik Mesin) dan Juniko (Prodi Teknik Mesin).
Meski tidak bertemu secara fisik karena pandemi Covid-19, namun tak menghalangi langkah tim Petranesian mencoba kemampuannya dalam ajang Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2020.
Secara daring, pembuatan laporan desain ini dibantu oleh prodi Teknik Mesin, Fandi Dwiputra Suprianto. Mereka pun rutin secara daring mengerjakan laporan ini agar siap dipresentasikan di hadapan para juri saat lomba.
“Kami sangat prihatin terhadap energi yang semakin lama semakin terbatas dan memiliki keinginan untuk menciptakan mobil yang ramah lingkungan. Maka dari itu kelompok kami membuat desain mobil hemat energi dengan konsep urban atau konsep mobil yang seperti pada umumnya dipasarkan (beroda empat), dimana menggunakan tenaga listrik dan didesain agar mengkonsumsi energi seminim mungkin,” ujar Ivan Christian Hernando, salah seorang anggota tim.
Rancangan mereka ini sesuai untuk berkendara di jalanan dengan versi di skala. Artinya, dalam desain ukuran yang digunakan bukan dimensi untuk lima ataupun empat penumpang seperti kendaraan sesungguhnya di Jalan raya. Tetapi rencangannya di desain hanya untuk satu penumpang.
Perjuangan yang tak mudah pun dilalui. Tim Petranesian harus bersaing dengan 110 tim dari 74 universitas, institut dan politeknik dari seluruh Indonesia.
Lalu apa yang tim Petranesian buat hingga memukau para juri? Mereka membuat model body yang bisa mengurangi efek dari hambatan aliran udara. Kemudian memanfaatkan komponen-komponen yang memiliki massa ringan namun tetap kuat menahan beban seperti sasis dari bahan aluminium dan bodynya terbuat dari bahan carbon fiber komposit.
Mobil yang diberi nama Petranesian 001 ini juga memiliki motor penggerak dengan efisiensi tinggi. Tak hanya itu, tim yang mulai menggarap desain sejak tanggal 18 September 2020 ini memasang motor langsung pada poros roda sehingga memaksimalkan efisiensi transmisi daya.
Meski kompetisi kali ini hanya sebatas desain dengan bantuan software, namun tim ini sangat detail dengan membuat tahapan poses produksi hingga biaya. Merekapun menghadapi beberapa kendala.
“Koneksi internet yang tak stabil di masing-masing lokasi tim dan ada beberapa hal yang harus dipelajari karena belum dijelaskan dalam perkuliahan merupakan beberapa kendala yang kita hadapi,” ungkap Ivan.
Tak sia-sia usaha mereka, akhirnya tim Petranesian memperoleh penghargaan Juara 2 Perancangan Aerodinamika Body kategori Urban pada 30 November 2020 yang lalu. Tim inipun berhasil membawa pulang Sertifikat, piala dan sejumlah uang. (BS02)