Bicarasurabaya.com – Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kota Surabaya menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (12/12/2020).
Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim karena telah konsisten membantu menangani pandemi Covid-19.
Koordinator TKSK Surabaya, Wiji mengatakan, selain masalah PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) penanganan pandemi Covid-19 menjadi salah satu fokus utama kegiatan sosial TKSK Surabaya saat ini.
“Memang selama ini teman-teman hampir 60 persen melaksanakan penanganan Covid-19. Mulai tracing, bloking area, hingga evakuasi,” kata Wiji saat dikonfirmasi, Selasa (15/12/2020).
Sejak pandemi Covid-19 melanda, ia bersama rekan-rekan TKSK Surabaya terjun membantu pemerintah menangani dan mencegah penyebaran virus tersebut. Tak hanya sekadar melakukan penyemprotan disinfektan, mereka juga terjun ke lapangan untuk melakukan evakuasi pasien Covid-19.
Meski risiko terpapar Covid-19 itu sangat besar, namun yang dilakukan mereka ini adalah bentuk manifestasi ibadah dan pengabdian sosial kepada masyarakat.
“Karena itu kita kemudian mendapat penghargaan dari Ibu Gubernur Khofifah, atas nama TKSK Surabaya,” ungkap Wiji.
Pria yang juga sebagai TKSK Kecamatan Wiyung Surabaya ini menjelaskan, pada dasarnya di setiap kabupaten atau kota penanganan PMKS itu sama. Sementara di Surabaya sendiri, TKSK juga terlibat dalam penanganan Covid-19.
“Jadi kalau di Surabaya itu lengkap teman-teman. Mulai penyemprotan disinfektan terjun, bloking area terjun, evakuasi pasien dan tracing juga terjun. Jadi siap semua,” terang Wiji.
Meski pengabdian yang dilakukannya itu hanya dibayar tali asih dari Kementerian Sosial (Kemensos) dan Dinas Sosial (Dinsos) Jatim, namun apa yang mereka kerjakan ini setidaknya sedikit banyak membantu pemerintah menangani PMKS dan pandemi Covid-19.
“Harapan kami untuk kabupaten kota juga lebih memperhatikan lagi teman-teman TKSK. Ada juga yang sudah mendapat tali asih dari masing-masing kota, ada pula yang mendapat motor operasional,” ucap dia.
Di sisi lain, Wiji juga berharap kepada pilar-pilar sosial lain agar ke depan dapat terus menjalin kerjasama dan sinergi dalam berbagai kegiatan penanganan PMKS di Kota Surabaya.
“Harapan kami kita dapat bekerja bersama. Bekerja bareng-bareng mengatasi PMKS yang ada di Surabaya,” tandas Wiji. (BS02)