Bicarasurabaya.com – Di musim hujan saat ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh anggota PMI (Palang Merah Indonesia) Jatim, agar mewaspadai dan mengantisipasi bencana hidrometeorologi.
Dalam menghadapi bencana yang dipengaruhi oleh faktor cuaca seperti banjir, longsor, hingga angin puting beliung tersebut, ia mengajak PMI memperkuat sinergi bersama-sama Pemprov Jatim dengan membuat Rencana Kontijensi untuk meminimalisir terjadinya korban dan resiko atau zero kematian.
“Warning bencana hidrometeorologi ini sampai Bulan Februari 2021 seluruh daerah di Indonesia harus siaga untuk bisa melakukan mitigasi, antisipasi dan penanganan,” kata Gubernur Khofifah saat acara pelantikan Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Jatim Masa Bakti 2020-2025 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (14/12/2020).
Ia berharap, PMI Jatim bersama tim Pemprov, BPBD hingga instansi terkait dapat bersama-sama menyusun Rencana Kontijensi. Ini dilakukan agar tugas masing-masing instansi itu terbagi dengan jelas sesuai tupoksi.
“Sehingga jelas siapa berbuat apa, pembagian tugasnya serta bagaimana yang harus dilakukan masyarakat. Mengingat yang harus kita tangani cukup luas,” katanya.
Gubernur perempuan pertama di Jatim ini berharap, dengan memperkuat sinergi antara PMI dan Pemprov Jatim ini maka kejadian-kejadian baik bencana alam maupun kemanusiaan dapat tertangani dengan baik. Terutama dalam memberikan kecepatan layanan ini menjadi bagian yang sangat penting bagi masyarakat.
Dalam momen pelantikan itu, secara khusus Gubernur Khofifah juga menyampaikan terimakasih kepada para Pendonor Darah Sukarela 75 Kali dari Jatim. Menurut dia, para pendonor ini merupakan pahlawan kemanusiaan yang telah ikhlas menyumbangkan darahnya kepada mereka yang memerlukan.
“Karena keadaan, dari total 449 orang pendonor sukarela 75 kali tidak semua bisa hadir disini, hanya diwakili lima orang, kami menyampaikan salam hormat. Tetaplah memberikan donor darah dimanapun dan kapanpun,” pungkas dia. (BS02)