Bicarasurabaya.com – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta penyelenggara Pilkada di 19 Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur agar menerapkan protokol kesehatan (prokes) berlapis.
Menurut dia, pelonggaran terhadap protokol kesehatan, baik saat pencoblosan, penghitungan maupun pasca penghitungan seperti syukuran kemenangan yang kurang mematuhi prokes, bisa memunculkan risiko penularan Covid-19.
“Kita semua harus sadar betul jika Covid-19 masih ada. Penerapan protokol kesehatan wajib diperhatikan oleh penyelenggara pemilu, peserta pemilu, maupun pemilih. Bahkan menurut saya harus berlapis,” kata Khofifah usai Rapat Koordinasi Tim Desk Pilkada di Pendopo Kabupaten Sidoarjo, Senin (7/12/2020).
Gubernur Khofifah mengatakan, sosialisasi protokol kesehatan seperti 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) wajib terus dilakukan. Mengingat pelaksanaan Pilkada hanya tinggal hitungan jam.
Ia mengilustrasikan, jika tahapan yang berlangsung mulai pagi hingga malam, maka penyelenggara harus memikirkan cara mengedukasi masyarakat agar tidak berkerumun. Baik KPPS maupun tim panitia TPS termasuk pula seluruh saksi harus menjalani rapid test terlebih dahulu sebelum melaksanakan tugas.
Selain itu pula, kata dia, ketersediaan masker juga harus dipersiapkan ekstra. Mengingat idealnya masker diganti setiap 4 jam sekali.
“Apabila ada satu orang yang tidak terdeteksi dan menjadi OTG ketika bertemu dengan banyak orang ini akan sangat berbahaya. Puskesmas harus melakukan pelapisan layanan kesehatan sesuai kemampuan cakupan TPS. Ini hal baru yang dulu belum pernah ada pengalaman kesiapsiagaan Puskesmas saat Pilkada,” jelasnya.
Untuk memastikan seluruh protokol kesehatan diterapkan dengan disiplin, pihaknya akan mengerahkan Taruna Siaga Bencana (Tagana). Mereka akan disebar di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang dinilai rawan.
“Untuk masjid dan musala, saya harap bisa membantu menyosialisasikan kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya sesuai dengan jam yang tercantum dalam undangan memilih. Ingatkan pula untuk tetap menerapkan protokol kesehatan,” pesan dia.
Dalam kesempatan itu, perempuan yang pernah menjabat Menteri Sosial (Mensos) RI bersama jajaran Forkopimda Jatim ini juga menyambangi sejumlah TPS. Ini dilakukannya untuk mengecek kelengkapan sarana dan prasarana. Termasuk alur proses pencoblosan oleh masyarakat, mulai dari ruang tunggu hingga keluar TPS.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kejaksaan Tinggi M. Dhofir, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, jajaran KPU Jatim, Bawaslu Jatim, beserta Pj. Bupati Sidoarjo Hudiono dan jajaran Forkopimda Sidoarjo. (BS02)