BicaraSurabaya.com – Pelaksanaan simulasi sekolah tatap muka bagi siswa kelas IX SMP di Surabaya memasuki hari kedua, Selasa (8/12/2020). Simulasi ini diikuti 14 SMP Negeri dan Swasta yang tersebar di 31 kecamatan Surabaya.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Supomo mengatakan, saat ini lembaga pendidikan lain sedang berupaya memenuhi SOP protokol kesehatan yang ditentukan.
Seperti menyiapkan sarana prasarana di sekolah, pernyataan dukungan dari orang tua murid serta komite sekolah, hingga penyiapan Satgas Covid-19 di masing-masing sekolah.
“Yang sekarang ini sedang berjalan di semua sekolah seperti ini. Harapan kami di bulan Januari 2021, mereka juga bisa melakukan yang sama. Dan mereka juga akan mengawali di Bulan Januari 2021 itu dengan kegiatan simulasi,” kata Supomo saat meninjau simulasi sekolah tatap muka di SMPN 1 Surabaya, Selasa (8/12/2020).
Kadispendik menyatakan, pelaksanaan hari kedua simulasi yang diikuti 14 SMP Negeri dan Swasta Surabaya ini berjalan sesuai rencana. Jumlah siswa yang dihadirkan di setiap sekolah disesuaikan dengan karakteristik masing-masing sekolah.
“Alhamdulillah hari kedua semuanya berjalan sesuai rencana. Mungkin karena jumlah siswa yang kita hadirkan ini terukur. Sehingga kemudian hal-hal yang mungkin akan terjadi bisa kita antisipasi,” katanya.
Menurut dia, hal yang sulit dalam pelaksanaan belajar tatap muka itu ketika nanti sekolah resmi dibuka. Sebab, jumlah siswa yang dihadirkan nanti bakal lebih banyak meski dibatasi maksimal setengah dari total pelajar yang ada di masing-masing sekolah.
“Yang sulit itu nanti kemudian jumlah siswa normal, karena kita nanti akan lakukan itu paling banyak separuh dari jumlah siswa yang ada di masing-masing sekolah. Jadi sampai dengan saat ini berjalan sesuai dengan rencana,” ungkap dia.
Pada pelaksanaan simulasi tatap muka hari kedua di SMPN 1 Surabaya ini tampak istimewa. Sebab, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini secara khusus hadir untuk mengajar para pelajar di sana. (BS02)