Bicarasurabaya.com – Universitas Kristen Petra (UK Petra) sedang bersiap-siap untuk mulai melaksanakan pembelajaran campuran, yaitu kombinasi antara tatap muka dan dalam jaringan (daring). Proses pembelajaran ini biasa disebut hybrid learning atau dual-mode learning.
Beberapa skenario saat ini tengah dimatangkan sebagai bagian dari persiapan untuk memasuki Semester Genap 2020/2021.
Jika suasana kondusif, UK Petra akan memulai sistem pembelajaran ini untuk semua mata kuliah pada awal bulan Februari 2021 mendatang.
Rektor UK Petra, Djwantoro Hardjito menyatakan, telah membentuk Tim Persiapan Kelas Dual-Mode sejak 4 bulan lalu. Tim ini telah bekerja intensif mempersiapkan semua teknologi yang diperlukan dan melakukan beberapa kali simulasi dan uji coba. Dalam rangka menguji kesiapan akhir, pada Jumat (4/12) kemarin, dilakukanlah Sosialisasi dan Simulasi Kelas Hybrid di Ruang AV Gedung T kampus UK Petra
“Sosialisasi dan Simulasi dihadiri oleh para Dekan dan Kepala Program Studi/Program di lingkungan UK Petra. Simulasi ini menandai kesiapan UK Petra merespon Surat Edaran Dirjen Dikti no 6 tentang ‘Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Akademik 2020/2021’ tanggal 30 November 2020,” kata Djwan sapaan lekatnya, Sabtu (5/12/2020).
Selanjutnya, semua dosen akan dilatih untuk melaksanakan proses pembelajaran ini. Tim Persiapan Kelas Dual-Mode ini dikoordinir oleh Pusat Pengembangan Pembelajaran atau Excellence in Learning and Teaching Center (ELTC) UK Petra.
Kepala ELTC UK Petra, Aditya Nugraha menjelaskan, dual-mode atau hybrid merujuk pada kelas SYNCHRONOUS (interaktif) yang merupakan KOMBINASI antara kelas fisik (tatap muka, offline, in-person) dan kelas daring (online).
“Jadi dosen akan mengajar di kelas secara fisik (in-person) sedangkan mahasiswa dapat memilih untuk hadir di kelas secara fisik atau mengikuti kelas secara daring dari kediaman masing-masing, menggunakan software video conferencing atau software lainnya, pada waktu yang bersamaan,” ujar Aditya.
Dosen perlu berinovasi dan membiasakan diri dalam melakukan proses pembelajaran yang melibatkan dua kelompok mahasiswa ini. Yakni, mahasiswa yang hadir secara fisik di kelas dan mahasiswa yang masih mengikuti kuliah secara daring dari tempatnya masing-masing.
Namun, apabila ke depan situasi kurang kondusif, kemungkinan mata kuliah yang banyak memerlukan praktik atau studio yang akan diprioritaskan terlebih dahulu. Meski begitu, dalam hal ini kesehatan dosen dan mahasiswa yang dijadikan prioritas utama.
Berbagai persiapan tentu saja telah dilakukan UK Petra untuk mencegah penularan Covid-19. Di antaranya, menyiapkan wastafel portable lengkap dengan sabun di berbagai sudut kampus, melengkapi petugas dengan thermogun, hingga pemasangan poster 3M yang terpajang di seluruh area kampus. (BS02)