BicaraSurabaya.com – Peningkatan kasus akibat libur panjang terjadi secara serentak hampir di semua Provinsi di Indonesia, termasuk di Jawa Timur. Per 1 Desember 2020, zona merah di Jawa Timur kembali muncul lagi di empat daerah, yaitu Kabupaten Situbondo, Kabupaten Jember, Kabupaten Jombang dan Kota Batu.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa meminta semua masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan memperketat protokol Kesehatan. Pihaknya memastikan bergerak cepat untuk menangani daerah dengan lonjakan kasus Covid-19.
“Saya minta semuanya untuk kembali meningkatkan kewaspadaan dan disiplin protokol kesehatan, Satgas Covid-19 saya minta untuk bekerja keras kembali dan lebih ekstra. Satgas Covid-19 Jatim bersama Dinkes juga kami minta gerak cepat simultan,” kata Gubernur Khofifah dalam keterangan pers rilis, Rabu (2/12/2020).
Selain itu, upaya preventif seperti Operasi Yustisi bersama instansi terkait akan dimasifkan kembali untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan.
Bagi Gubernur, hal ini penting dilakukan karena dari data yang ada terdapat tren kenaikan kasus Covid-19 di Jatim pasca libur panjang. Melihat dari pengalaman sebelumnya, peningkatan kepatuhan protokol kesehatan mampu membuat 63 persen Kabupaten Kota di Jatim berhasil menjadi zona kuning.
“Kami telah melakukan kordinasi dengan Forkopimda untuk melakukan operasi Yustisi secara maaif di berbagai daerah di Jawa Timur, nampaknya protokol kesehatan di beberapa area sudah agak mengendor, jadi kita harus mengencangkan lagi, demi kebaikan bersama,” tegas Gubernur Khofifah.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim ini berharap, agar kepatuhan terhadap protokol kesehatan dapat terus ditingkatkan. Mengingat saat ini di beberapa tempat ditemukan penerapan protokol kesehatan yang mulai mengendor.
“Rumusnya kalau protokol kesehatan kendor maka terjadi peningkatan atau lonjakan Covid-19, dan ketika protokol kesehatan kita ketat maka Covid-19 akan melandai, atau turun,” papar Khofifah. (BS02)