BicaraSurabaya.com – Serangkaian kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-33 tahun 2020 yang berlangsung secara daring, telah sampai pada puncaknya. Ke-33 kontingen dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) pun sukses mendapatkan 12 medali pada Malam Penutupan ajang bergengsi tersebut, Sabtu (28/11/2020) malam.
Seluruh peraihan medali yang dikantongi kontingen dari ITS inilah yang sukses menempatkan ITS sebagai juara umum ke-4 dalam Pimnas ke-33 tahun ini. Meski belum berhasil memboyong sang Adhikarta Kertawidya, ITS telah membuktikan eksistensinya jauh lebih baik dari tahun sebelumnya.
Komandan PKM dan Pimnas ITS 2020 Arief Abdurrakhman menjelaskan, PKM dan Pimnas ini adalah satu-satunya kompetisi nasional yang terpanjang secara durasi serta terbesar secara spektrum lintas departemen, lintas angkatan, dan lintas keilmuan. Di era yang normal, perjalanan PKM biasanya kurang lebih selama 11 bulan. “Namun di era pandemi ini, perjalanan PKM justru menjadi 14 bulan,” kata Arief.
Ia menjelaskan, selama 14 bulan perjalanan PKM ini dibagi menjadi tiga fase persiapan. Fase pertama adalah fase pembimbingan proposal sampai upload proposal dan pengumuman didanai, fase kedua adalah pelaksanaan pengumuman didanai sampai pengumuman lolos Pimnas, dan fase ketiga dari Pimnas sampai ke pengumuman juara Pimnas.
“Kami bersama-sama baik dosen dan mahasiswa bersinergi untuk bisa memberikan yang terbaik melalui bimbingan di fase satu, dua, dan tiga. Semua dilakukan dengan sinergi , kolaborasi, dan kontribusi,” tegas Arief.
Terlepas dari capaian kontingen ITS untuk Pimnas tahun ini, Arief berpendapat bahwa usaha mahasiswa sudah sangatlah luar biasa. Arief membagikan cerita salah seorang anggota tim yang ayahnya berpulang tepat sehari sebelum pelaksanaan presentasi. Tetapi dengan semangatnya, ia ingin membuktikan kalau ia pasti bisa dan mampu berprestasi.
“Untuk orang tuanya, ia tetap presentasi di hari esoknya. Itu saya pikir hal yang luar biasa,” tutur dia.
Berbicara mengenai evaluasi, menurut Arief, perlu adanya peningkatan pemahaman terhadap setiap partisi PKM dan pengoptimalan keterlibatan seluruh stakeholder. Termasuk Arief berharap ke depan keterlibatan dari BEM, LMB, dan himpunan-himpunan bisa bergerak mulai dari titik-titik di tataran teknis.
“Tentunya tahun depan kami berharap bisa lebih baik lagi. Kalau bisa, setiap kali Pimnas selalu kita targetkan juara umum,” tandasnya optimistis. (BS02)