BicaraSurabaya.com – Bentuk perhatian Pemkot Surabaya terhadap bidang pendidikan tak hanya diberikan kepada tenaga pendidik. Sebab, anak-anak penghafal juz Al-Qur’an di Surabaya juga mendapat beasiswa berupa insentif tiap bulannya.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Supomo mengatakan, perhatian ini ditunjukkan dalam bentuk dorongan semangat berupa pemberian insentif kepada mereka. Untuk nilainya sendiri bervariasi, antara Rp 100 – Rp 500 ribu.
“Bagi peserta didik jenjang TK yang hafal 1 juz mendapat insentif Rp 100 ribu per bulan. Kemudian, pelajar jenjang SD yang hafal 3 juz mendapat insentif Rp 200 ribu per bulan,” kata Supomo, Kamis (15/10/2020)
Sementara itu, kata dia, untuk pelajar SD yang hafal sampai 5 juz mendapat Rp 300 ribu per bulan. Selanjutnya, pelajar SMP yang hafal sampai 7 juz mendapat insentif Rp 400 ribu perbulan. Terakhir, pelajar SMP yang hafal hingga 10 juz mendapat Rp 500 ribu per bulan.
“Ini adalah bentuk dorongan kepada siapapun warga Surabaya agar bisa beraktivitas dan kemudian dia berprestasi. Jadi ini merupakan bentuk dorongan semangat kepada anak-anak Surabaya,” ungkap dia.
Meski begitu, Supomo menerangkan, intervensi berupa beasiswa juga diberikan kepada mahasiswa yang mengenyam pendidikan di perguruan tinggi negeri maupun swasta yang bekerjasama secara khusus. Artinya, perguruan tinggi itu memberikan nilai tambah dari lulusan.
“Begitu mahasiswa itu lulus dari kampus swasta tadi, anak-anak kita yang mendapat beasiswa bisa langsung bekerja,” kata dia.
Namun, berbagai macam bentuk intervensi yang diberikan pemkot untuk bidang pendidikan itu belum termasuk pula kegiatan-kegiatan lain yang diberikan secara ekstra.
“Seperti, pemberian makanan tambahan, seragam bagi pelajar dari keluarga tidak mampu, hingga program-program kejar paket yang diintervensi pemerintah,” tandasnya. (BS02)
